20 Jun 2016

Haflah at-Takharruj Angkatan ke XIV

Prolog

Tanggal 19 Juni lalu, ma'had kami telah mengadakan haflah at-takharruj sekaligus pembagian laporan hasil belajar santri. Perhelatan tersebut menjadi tanda bahwa pendidikan tahun ajaran 2015-2016 telah usai, dan selanjutnya akan beranjak ke tahun ajaran baru.


Apa itu haflah at-Takharruj? Sederhananya mirip sekali seperti kelulusan siswa di sekolah pada umumnya, dimana para santri yang telah menempuh proses pendidikan selama enam tahun diwisuda, sebagai tanda proses pendidikan tersebut telah usai.

Sekedar informasi, jenjang pendidikan Kuliyyatul Mu'allimin wal Mu'allimat (KMI/A) al-Islamiyyah adalah selama 6 tahun, yang setara 3 tahun SMP/MTs ditambah 3 tahun SMA/MA.

Bagi kami, ada hal yang cukup berbeda dalam haflah kali ini. Pertama, kegiatan ini diselenggarakan bertepatan dengan bulan Ramadhan yang penuh dengan keberkahan. Kedua, sepanjang sejarah ma'had kami berdiri, haflah saat itu berhasil menobatkan belasan santri menjadi wisudawan/wati baru.

Agus M. Sofyan sebagai Master of Ceremony (MC)
Iqbal Sulthan Nur Fadhil (3 TKS) melantunkan ayat suci al-Qur'an

Kegiatan Penutup dari PRONAM

Sebenarnya, ketika santri kelas 6 (kami sering menyebutnya santri niha'i) menginjak semester genap, maka mereka memasuki masa-masa PRONAM. Lantas apa itu PRONAM?

PRONAM adalah akronim dari "Program Kelas Enam", dimana PRONAM merupakan rangkaian dari kegiatan simulasi mengajar (bahasa kerennya: "microteaching" atau Amaliyah at-Tadris), ujian khutbah (Ikhtibar Khutbah), ujian hafalan al-Qur'an (Ikhtibar at-tahfidz) dan pembinaan da'i (Tazwid ad-Du'at). Tak lupa, ujian kepondokan dan ujian lisan tetap ada di sela-sela PRONAM, tepatnya pasca ujian tahfidz. Penjelasan lebih lanjut kegiatan PRONAM akan dijelaskan di tulisan lain Insya Allah...

PRONAM menjadi kegiatan vital bagi para santri yang menempuh program pendidikan KMI/A al-Islamiyyah, karena di kegiatan ini mereka diuji kelayakan dalam menjagar di kelas, uji kemampuan menyuarakan syi'ar dakwah di depan umum, uji kemampuan hafalan al-Qur'an dan mendapatkan seminar tematik saat pembinaan da'i. Ini dilakukan untuk mencetak santri yang siap berdakwah di tengah masyarakat sekaligus memiliki kemampuan untuk mendidik santri selama di kelas.

Dan berdasarkan pengalaman yang dialami para santri kami dari generasi ke generasi, kegiatan ini benar-benar memiliki bobot pengalaman yang luar biasa bagi mereka.

Oleh karenanya, haflah menjadi penutup dari rangkaian kegiatan luar biasa tersebut. Acara ini menjadi saksi bisu bahwa santri yang diwisuda telah terbukti siap dilepas ke masyarakat sebagai generasi da'i dan da'iyyah baru, yang memiliki prinsip "Basthatan fi al-'Ilmi wa al-Jismi."

Sambutan pertama disampaikan oleh Taufiq Rohmatul Hidayat selaku ketua pelaksana
Sambutan kedua disampaikan oleh Bpk. Evans Purnomo Siddik selaku perwakilan wali santri wisudawan angkatan ke-XIV
Sambutan ketiga disampaikan oleh Ust. Azi A. Tajudin selaku Kepala Program KMI/A al-Islamiyyah Uswatun Hasanah Purwakarta

Wisudawan Terbanyak

Seperti yang diutarakan penulis di awal tulisan, haflah kali ini istimewa karena jumlah santri yang diwisuda cukup banyak dan diadakan saat bulan mulia berlangsung. Bahkan menurut penuturan Ust. Azi A. Tajudin selaku kepala Program KMI/A al-Islamiyyah, angkatan kali ini melahirkan wisudawan yang paling banyak sepanjang sejarah pondok pesantren ini berdiri.

Penyerahan plakat kepada para wisudawan

Ada 16 wisudawan/wati yang diikrar saat itu, diantaranya:

Pimpinan pondok pesantren bersama para wisudawan angkatan ke-XIV

Unit KMI (Kuliyyatul Mu'allimin) al-Islamiyyah
1. M. Dzulfikri Ramdhan, asal Purwakarta
2. M. Iqbal Nashrullah, asal Purwakarta
3. M. Fakhri Zaky, asal Purwakarta
4. M. Fauzi Nashrullah, asal Subang
5. M. Fazri Yusuf Sulaeman, asal Purwakarta
6. Rachmat Alfada, asal Purwakarta
7. Yusran Anshar Musyaffa, asal Purwakarta

Pimpinan pondok pesantren bersama para wisudawati angkatan ke-XIV

Unit KMA (Kuliyyatul Mu'allimat) al-Islamiyyah
1. Annisah, asal Subang
2. Annisa Istiqomah, asal Cilacap
3. Chita Rosyida, asal Subang
4. Eneng Umaimah Rosyidah, asal Purwakarta
5. Erma Reforma Siddik, asal Purwakarta
6. Esty Rahayu, asal Purwakarta
7. Intan Safira Ilyas, asal Purwakarta
8. Neng Najah Nurul Sa'diah, asal Bandung
9. Ralitsa Khoerunnisa Hermawan, asal Purwakarta

KH. MF. Soelaiman Syuja'i saat memberikan taushiyah

KH. MF. Soelaiman Syuja'i saat memberikan taushiyah menyampaikan, bahwa apa yang mereka alami saat itu (haflah) baru satu langkah kecil dari rangkaian proses kehidupan yang masih sangat panjang. Beliau berpesan agar para wisudawan/wati dapat menjaga nama baik pondok pesantren, serta dapat menyampaikan ilmu sebagai bagian dari aktivitas amar ma'ruf nahi munkar. Beliau berharap agar para wisudawan tetap istiqomah di jalan dakwah dan tidak menodai ilmu yang telah ditimba selama enam tahun kebelakang.

Selain itu, beliau juga berpesan:
> Hiasi diri dengan akhlakul karimah (akhlak yang baik).
> Mau bertanggung jawab untuk mendidik generasi ditengah kerasnya kehidupan.
> Jadikan ikhlas sebagai salah satu senjata utama yang mengawali aktivitas penyampaian ilmu kepada generasi dan masyarakat.
> Menjadikan ilmu yang telah mereka timba sebagai perantara untuk semakin bertaqarrub kepada Alah 'Azza wa Jalla.
> Dimudahkan segala keperluan dan aktivitasnya oleh Allah SWT dalam menunaikkan "tugas" selama setahun kedepan

"Tugas" Tersebut Adalah Pengabdian

Satu hal yang membuat haflah at-takharruj berbeda dengan kelulusan siswa pada umumnya, adalah mereka diberikan tugas untuk melaksanakan pengabdian selama setahun. Bisa dikatakan, pengabdian yang penulis maksud adalah dalam bentuk praktek mengajar di pondok pesantren yang telah ditentukan, serta menjalankan berbagai tugas lain di masing-masing tempat tugas tersebut.


Penugasan para wisudawan/wati di angkatan XIV lebih beragam dibanding tahun sebelumnya, dan dibawah ini adalah daftar tempat tugas mereka selama setahun kedepan:

1. Ponpes Islam Uswatun Hasanah unit KMI/A, Purwakarta: Ramdhan, Alfada, Yusran, Annisah, Chita, Esty, Najah, Ralitsa.
2. Ponpes Utsman bin Affan, Nusa Tenggara Timur: Iqbal Nashrullah dan Fazri.
3. HSG SMP Khoiru Ummah, Purwakarta: Fakhri.
4. SMP IT al-Wustho, Subang: Fauzi.
5. Ponpes al-Muaddib, Cilacap: Istiqomah dan Erma.
6. HSG SMP Khoiru Ummah, Bogor: Intan dan Umaimah.


Setelah tugas selama setahun ini usai, maka para asatidz pengabdian telah selesai menjalani pendidikan di unit KMI/A al-Islamiyyah secara sempurna, dan mereka dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Inilah yang sekali lagi, menambah keistimewaan haflah kali ini. Beragamnya tempat tugas para asatidz pengabdian menjadi tolak ukur utama bahwa lulusan unit KMI/A al-Islamiyyah banyak dibutuhkan untuk mengampu materi-materi kepondokan, bahasa dan tahfidz di tempat lain.

Selesainya Masa Pengabdian Angkatan ke-XIII

Prosesi wisuda di haflah at-takharruj sekaligus menjadi bel peringatan bahwa masa pengabdian angkatan diatasnya telah usai yakni angkatan ke-XIII, dan di acara ini para asatidz pengabdian yang telah menjalani tugas selama setahun pun selesai dari tugas-tugasnya.

Para asatidz pengabdian angkatan ke-XII. dari kiri ke kanan: Yubasthian, Zulfikar, Agus dan Hanifan

Adapun para asatidz pengabdian angkatan XII dan tempat tugas mereka selama setahun diantaranya:

1. Ponpes Islam Uswatun Hasanah Purwakarta: Agus M. Sofyan, Hanifan al-Muzakki, Fitri Sulistyowati dan Pipit Fitriani.
2. Ponpes Utsman bin Affan, Nusa Tenggara Timur: Zulfikar M. Tamami dan Yubasthian R. Maula.

Penyerahan ijazah pendidikan kepada M. Zulfikar Tamami, yang telah melaksanakan tugas pengabdian di Ponpes Utsman bin Affan - Nusa Tenggara Timur
Penyerahan ijazah pendidikan kepada para asatidzah pengabdian angkatan ke-XIII. dari kiri ke kanan: Pipit, Fitri S, dan Ust. Azi A. Tajudin
Alhamdulillah, mereka dapat menjalani masa pengabdian dengan lancar. Semoga ilmu yang telah mereka curahkan serta rangkaian aktivitas yang telah dilakukan dapat semakin mendewasakan mereka dan diganjar dengan pahala oleh Allah SWT. Amiin ya Rabbal 'Aalamiin.

Wisudawan Terbaik

Adapun untuk wisudawan terbaik di tahun ini ada dua orang, Diantaranya:
1. Neng Najah Nurul Sa'diah sebagai wisudawan terbaik angkatan ke-XIV
2. Yusran Anshar Musyaffa sebagai Wisudawan terbaik kategori suluk (akhlak) dan rekor hafalan tahfidz sebanyak 7 juz.

Yusran Anshar Musyaffa sebagai wisudawan terbaik kategori suluk dan rekor hafalan tahfizh 7 juz.

Santri Teladan dan Juara Kelas

Selain itu, diumumkan pula para santri yang dinobatkan menjadi santri berprestasi selama tahun ajaran 2015-2016. Ma'had kami menerapkan dua kategori untuk santri berprestasi tersebut. Pertama adalah Juara Kelas untuk prestasi kognitif. Kedua yakni Santri Teladan untuk prestasi suluk (akhlak).

Penyerahan hadiah kepada para juara kelas. Dari kiri ke kanan: Ust. Herman Felani dan Iqbal Sulthan

Juara kelas tersebut diantaranya:
Kelas 1 KMI/A: Nuraeni (unit KMA)
Kelas 2 KMI/A: Shyfa Yostiroh (unit KMA)
Kelas 3 KMI/A: Shofi Azkia Reiha Fadlila (unit KMA)
Kelas 4 KMI/A: Vanny Fadhilah Siddik (unit KMA)
Kelas 5 KMI/A: Suci Wiatanti Gusti (unit KMA)
Kelas 6 KMI/A: Neng Najah Nurul Sa'diah (unit KMA)
Kelas 3 TKS: Iqbal Sulthan Nur Fadhil (unit KMI)

Dan yang dinobatkan menjadi Juara Umum Kelas adalah Shyfa Yostiroh dari Kelas 2 KMA.

Para juara kelas. Dari kiri ke kanan: Ust. Zakiya Mauliya, Nuraeni, Shyfa, Shofi, Vanny, Suci, Najah, Ustd. Alifia Tamara, dan Iqbal Sulthon

Sementara untuk santri yang berprestasi dalam suluk alias Santri Teladan diantaranya:

Unit KMI (Kuliyyatul Mu'allimin) al-Islamiyyah
Lughoh (Bahasa): M. Abdul Aziz (2 KMI)
Ta'mir (Ibadah): Haidar Amar (1 KMI)
K3 (Kebersihan): Ahfaz Gumelar Purnama (4 KMI)
'Amn (Keamanan): Yogi Ihsan Fauzi (3 TKS)
Tahfidz: Rois Himmatul Ihsan (3 TKS)

Unit KMA (Kuliyyatul Mu'allimat) al-Islamiyyah
Lughoh (Bahasa): Sulis Agustin (1 KMA)
Ta'mir (Ibadah): Ani Daniyati (3 KMA)
K3 (Kebersihan): Nida Najwan (1 KMA)
'Amn (Keamanan): Adisa Riski Bumi (4 KMA)
Tahfidz: Shofi Azkia Reiha Fadlila (3 KMA)

Penyerahan piagam kepada Ahfaz Gumelar oleh Kepala Program KMI/A
Penyerahan piagam kepada M. Abdul Aziz oleh Pimpinan Pondok Pesantren

Penutup

Kami simpulkan bahwa sangat banyak hal yang istimewa dalam perhelatan haflah at-takharruj tahun ini. Tentunya ini menjadi hal yang patut kami syukuri, karena santri kami mampu untuk terus bertahan di unit pendidikan yang bobot pendidikannya jauh lebih berat dibanding unit pendidikan umum. Beratnya bobot pendidikan yang kami maksud tentunya menjadi indikator bahwa santri di ma'had kami insya Allah dapat bersaing dari sisi prestasi kognitif/ akademik maupun dari prestasi akhlak.

Tentunya santri yang dibina di ma'had kami merupakan salau satu dari sekian banyak calon generasi penerus kaum Muslimin, yang akan menentukan masa depan kehidupan generasi Islam di kemudian hari.

Para asatidz bersama para wisudawan angkatan ke-XIV

Kami selaku jajaran pengurus Ponpes Islam Uswatun Hasanah Purwakarta mengucapkan selamat atas diangkatnya para santri kami yang telah diwisuda, dan selamat kepada para santri yang mampu meraih prestasi dalam bidang akademik dan akhlak.


Kami berharap, semoga seluruh  santri dapat menjadi penerus-penerus generasi yang hebat dan berakhlak karimah. Amiin Ya Rabb... [WN]
Disqus Comments