4 Nov 2018

Ma'had al-Basyariyah, Destinasi Rihlah 2018 [bagian 2]

Silakan untuk membaca bagian pertama disini

Disambut dengan Hangat

Subhanallah. Barangkali itulah hal yang terucap pertama kali saat kami tiba ke ma'had. Ust. Endang Suhendi, S.Ag. dan tim menyambut kami dengan hangat sembari berbincang-bincang ringan di depan gerbang ma'had. Tak lama kemudian, kami pun dipandu berkeliling lokasi pesantren oleh beliau. 

Beliau adalah Ust. Endang Suhendi, S.Ag. selaku Mudir dari Ma'had al-Basyariyah kampus 2


Di dekat gerbang ada konstruksi panggung yang nantinya akan dipakai untuk perhelatan akbar kreasi santri.





Ini adalah ruangan lama yang tidak dipakai, dan diatasnya telah dibangun bangunan yang baru.

Gedung Cikal Bakal

"Ini adalah batas antara wilayah putra dan putri. ada sanksi tegas bagi siapapun santri yang melewati batas ini tanpa izin," tutur Ust. Endang.

Kawasan putri didominasi warna biru.

Dr. Azi menyimak dengan antusias berbagai penjelasan dari Ust. Endang
sembari berkeliling lokasi. 




Ruang Tahannus atau 'tahanan' bagi santri yang melanggar aturan idari pesantren atau aturan syar'i.



Tulisan besar "Pondok Pesantren al-Basyariyah 2" diatas berada di belakang bangunan ini,
yang tak lain adalah pabrik pengolahan air minum 'Minna' dan Halwa Tea.

Kondisi di dalam pabrik






Sesi keliling lokasi ma'had usai satu jam kemudian dari waktu tiba. Kami pun diarahkan menuju aula pertemuan yang berada di lantai dua bangunan putih pada foto diatas.



Sesi inti yaitu sharing dan tanya jawab seputar ma'had dibuka pukul 09.00 WIB.

Tim paduan suara dari para santri putra Ma'had al-Basyariyah 2, menyanyikan lagu mars ma'had

Dr. Azi A. Tajudin, S.HI., M.Ag. memberikan sambutan
selaku Mudir Ma'had Uswatun Hasanah Purwakarta.


Ust. Endang Suhendi, S.Ag. menyampaikan materi tentang kondisi Ma'had al-Basyariyah.

Penyerahan cinderamata dari Dr. Azi kepada Ust. Endang Suhendi.

Pertemuan pun berakhir pukul 10.30 WIB, selanjutnya kami diarahkan menuju Kantin ma'had untuk sesi istirahat.

Momen Dr. Azi berfoto bersama Drs. KH. Buya Saeful Azhar selaku pendiri Ma'had al-Basyariyah.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kekuatan dan kesehatan kepada beliau. Amiin ya Rabbal 'aalamiin...



Momen santri saat makan di Kantin.
 
Foto bersama santri putra

Kami pun undur pamit kepada Ust. Endang karena akan melanjutkan kembali perjalanan menuju destinasi selanjutnya. Kami berangkat pukul 11:15 WIB menuju Alam Wisata Cimahi sebagai destinasi kedua dari Rihlah tahun ini.

Segenap keluarga besar Ma'had Uswatun Hasanah Purwakarta mengucapkan jazakumullah khairan katsiran kepada keluarga besar Ma'had al-Basyariyah 2 Bandung, karena kegiatan silaturrahim dan Rihlah Ilmiah yang kami selenggarakan dapat berjalan dengan lancar. Semoga tali ukhuwah yang telah terbentuk tetap terjaga sampai akhir hayat, dan semoga Allah SWT senantiasa memberikan kemudahan kepada kita semua dalam upaya mendidik generasi Muslim gemilang yang berkarakter "basthatan fi al-'ilmi wa al-jismi". Amiin ya Rabbal 'aalamiin...  

Dan kami pun kembali berjalan kaki menuju bis yang telah menanti di checkpoint.



Alam Wisata Cimahi - Bandung

Kami tiba di lokasi kedua ba'da Dzuhur. Tentunya disini para santri dapat "berekreasi" sembari mengisi ulang semangat untuk menghadapi rutinitas di ma'had.

Banyak hal yang dilakukan para santri disini. Mulai dari simulasi yang dipandu oleh kawan-kawan dari tim outboud Alam Wisata Cimahi, sampai ke sesi bebas dimana para santri dapat mencoba berbagai wahana yang tersedia disana.

Tentu saja, sesi simulasi yang dimaksud dilakukan secara terpisah antara santri putra dan putri. Begitu juga saat sesi bebas. Kami berkunjung di AWC sampai sebelum Maghrib, untuk kembali ke ma'had yang tercinta.

Jazakumullah khairan katsiran pada kawan-kawan tim outbound AWC yang telah membantu dalam sesi simulasi sampai kegiatan selesai.

Kami alhamdulillah tiba di lokasi ba'da Dzuhur. Setelahnya kami segera menunaikan shalat Dzuhur dijamak dengan Asar.


Kawan-kawan IST dan Guru Wiyata Bakti

Recharge tenaga dulu sebelum lanjut beraktivitas...




Tim sedang bersiap dari sudut pandang penonton...

Simulasi memasukkan bola ke paralon. Tim harus memasukkan bola menggunakan paralon kecil dan tali rafia, lalu dibawa dengan cara seperti di foto. Apabila bolanya sampai jatuh maka harus dipasang ulang. Simulasi yang sama pun rupanya dilakukan juga di putri, namun yang berbeda adalah: Harus mengulang di awal start bila bolanya jatuh.

Simulasi yang hanya ada di putra: 'berurusan' dengan air.


Mentadabburi keindahan alam sambil menyantap camilan bersama sahabat...


Disqus Comments