15 Jun 2018

Nostalgic Moments: Rihlah Ilmiah 2017 (part 1)

"Kenapa dinamakan Nostalgic Moments?"

Sebenarnya, setiap tempat yang dikunjungi dalam kegiatan tahunan Rihlah Ilmiah selalu memberikan wawasan dan kesan yang baru, tentang proses pendidikan yang dijalankan di tempat lain, karakteristik instansi pendidikan yang dikunjungi, serta kelebihan dan kekurangannya. Tentunya dengan beragam pesan pendidikan yang melimpah, setidaknya dapat diambil pelajaran untuk terus mengembangkan potensi dari pendidikan di pesantren.

Barangkali atas dasar tersebut artikel ini dinamakan demikian, bahwa kami pernah bersilaturrahim ke instansi terkait, serta pernah belajar sesuatu yang berharga darinya.

Kali ini, kami akan mempresentasikan momen saat-saat rombongan kami melaksanakan Rihlah Ilmiah ke Pondok Pesantren al-Ittifaq - Bandung, pada hari Rabu tanggal 8 November 2017. Bertepatan dengan kondisi cuaca yang saat itu bercurah hujan tinggi, namun alhamdulillah hujan hanya turun menjelang Maghrib sampai malam, sembari mengiringi kepulangan rombongan kami ke Purwakarta.

Artikel ini dibagi menjadi 3 chapter, dikarenakan jumlah foto dokumentasi yang cukup banyak. Diantaranya adalah sesi keberangkatan dan acara resmi di lokasi, sesi survey lokasi, dan terakhir momen di destinasi rekreasi tepatnya di Situ Patenggang - Bandung.


Chapter 1: Visiting Ponpes al-Ittifaq, Bandung

Sudah menjadi "rahasia umum" bagi para santri kami, bahwa tujuan utama dari Rihlah Ilmiah adalah untuk sarana pendidikan, yakni observasi secara langsung prosesi pendidikan yang dijalankan di instansi lain.

Setelah melalui berbagai diskusi, akhirnya diputuskan Pesantren al-Ittifaq yang menjadi destinasi rihlah saat itu. Karena instansi terkait memiliki keunggulan mencetak santri yang mampu menjalankan usaha mandiri dalam bidang agribisnis.

Berangkat pukul 06:00 WIB dari Purwakarta, rombongan kami yang berjumlah ± 180 peserta sampai di lokasi pukul 08:30 WIB. Sementara waktu kami singgah di terminal terdekat, karena lokasi pesantren hanya bisa dijangkau dengan mobil dan motor. Pada akhirnya seluruh rombongan benar-benar sampai di lokasi pukul 09:15 WIB karena mobil angkut yang tersedia jumlahnya terbatas.

Singkat cerita, Ponpes al-Ittifaq merupakan pesantren yang memiliki spesialisasi dalam bidang usaha pertanian buah dan sayuran. Ponpes yang dipimpin oleh KH. Fuad Affandi membudidayakan berbagai jenis buah dan sayur, yang nantinya didistribusikan ke berbagai daerah di dalam maupun luar kota Bandung.




Bis sebanyak 3 unit dikerahkan untuk mengangkut seluruh peserta rihlah


Ust. Adriansah (kiri) dan Ust. Wawan Wahyudin (kanan)

Destinasi pertama rombongan putra di sebuah terminal yang jaraknya cukup dekat dengan destinasi utama

Rombongan santri putri baru sampai destinasi pertama beberapa menit kemudian, dikarenakan medan jalan yang menanjak dan hanya dua ruas. Beruntung saat itu kondisi jalan sedang tidak terlalu padat.


Karena saat itu kendaraan angkut yang tersedia jumlahnya terbatas, maka rombongan diangkut bergantian yakni putra terlebih dahulu lalu putri.


Koperasi pesantren yang posisinya dibawah aula umum.

Disini belok kiri menuju aula umum, tempat dimana kami bertemu dengan perwakilan dari Ponpes al-Ittifaq.

Plakat yang akan diserahkan sebagai cinderamata untuk Ponpes al-Ittifaq.

Dr. Azi bersama perwakilan pengurus Ponpes al-Ittifaq

Suasana di dalam aula.

Para asatidz


Tilawah al-Qur'an oleh M. Farid.

Sambutan dan sesi pengenalan pondok pesantren.


Penampakan bangunan di sekitar aula (1)

Penampakan bangunan di sekitar aula (2)

Ust. Ival yang sedang mengabadikan momen


Penyerahan simbolis dari Ponpes Uswatun Hasanah kepada Ponpes al-Ittifaq

Foto bersama santri putra

Berlanjut ke part selanjutnya: [part 2]

Disqus Comments