13 Sep 2016

Kegiatan Hari Raya Idul Adha 1437H di Pondok Pesantren

Berawal dari peristiwa Nabi Ibrahim as. yang diperintahkan oleh Allah 'Azza wa Jalla untuk menyembelih putranya yakni Nabi Ismail as., dengan ketakwaannya beliau dengan ikhlas menjalankan perintah Allah tersebut walaupun secara manusiawi pasti sangat berat. Namun Allah berkehendak lain, ternyata saat putranya disembelih Allah mengangkat Nabi Ismail as. dan menggantinya dengan seekor kambing.

Kisah ini diabadikan dalam Kitabullah dan Rasulullah saw. mengajarkan kita selaku umatnya untuk berkurban sebagai bagian dari ibadah apabila mampu. Dan ibadah kurban terus-menerus diwariskan kepada setiap generasi penerus kaum Muslimin hingga sampai kepada kita saat ini.


Shalat Idul Adha di Pondok Pesantren

Tidak seperti Shalat Idul Fitri, tidak ada kepulangan bagi para santri saat hari raya Idul Adha. Namun sebagai gantinya, para santri dapat mengikuti Shalat Idul Adha di pondok pesantren serta melakukan aktivitas "kuliner" khas Idul Kurban yang diadakan di masing-masing asrama putra dan putri.

Sejak pukul 05.30 WIB (Senin, 12 September 2016), masyarakat di sekitar wilayah pondok pesantren hadir di lapangan pondok pesantren untuk ikut dalam pelaksanaan shalat Id. Kegiatan shalat Id mulai dilaksanakan menjelang pukul 06.30 WIB.



Kegiatan dibuka oleh Ust. Rachmat Alfada sekaligus menyambut para jamaah dan menyampaikan beberapa informasi terkait tata cara shalat Id dan pengumuman lainnya.


KH. MF. Soelaiman Syuja'i selaku Pimpinan Yayasan Uswatun Hasanah memberikan informasi tentang proses pembangunan pondok pesantren yang saat ini sedang berjalan serta beliau mengajak masyarakat untuk menambah amalan shalih dengan ikut berkontribusi dalam pembangunan pondok pesantren. Setelah itu dilanjut dengan Shalat Idul Adha.



Setelah Shalat Id usai, dilanjut dengan taushiyah yang disampaikan oleh Ust. Nainunis Syamsun Elfata, S.Pd.I.


Seorang santri sedang membantu mengelilingkan kotak amal jariyah kepada para jamaah


Dibanding dengan jamaah laki-laki, jamaah perempuan yang mengikuti Shalat Idul Adha jauh lebih banyak
Taushiyah usai pada pukul 07.00 WIB lalu dilanjut dengan "silaturrahim".






Momen Penyembelihan Hewan Kurban

Sejatinya selain Shalat Id, momen ini selalu dinanti siapapun terutama anak-anak, dimana mereka bisa melihat prosesi penyembelihan hewan-hewan kurban yakni kambing, sapi dan hewan ternak lainnya. Alhamdulillah tahun ini pondok kami diberikan amanah untuk menyembelih 11 ekor kambing dan dua ekor sapi, serta mendistribusikan daging hewan kurban kepada masyarakat.














Satu hal yang paling dinanti para santri putra adalah momen saat menyuci "jeroan" kambing dan sapi. Biasanya santri kami menyuci "caduk" (bahasa Sunda dari organ dalam hewan ternak) di Sungai Cikao yang kebetulan jaraknya cukup dekat dengan pesantren. Bahkan "pasukan" santri khusus yang ditugaskan disini sering dijuluki "LC" alias "Laskar Caduk" (note: bukan Lc. untuk gelar pendidikan :D ).

Sebelum "pembersihan" dimulai, mereka membagi-bagi semacam potongan kayu dari bambu. Katanya itu untuk menyayat jeroan.


Foto ini lebih bagus bila kabel USB tidak menghalangi :D

Beginilah ekspresi para santri saat menjalani tugas ini. "Jijik" sih iya, tapi mereka tetap enjoy dengan tugasnya. :D

"Lihat itu. Ada yang mengambang!"

Dan momen menyembelih sapi selalu menegangkan seperti biasanya. Apalagi bila sapinya gelisah.


Bahkan momen ini sengaja kami abadikan dalam sebuah video. Anda bisa menyaksikan videonya dibawah ini.

Dan beginilah saat-saat petugas kurban memotong-motong daging sapi.









Anak-anak berpose sambil menarik-narik kaki sapi yang telah disembelih :D





Penutup

Momen Idul Kurban memberikan kesan tersendiri bagi seluruh kaum Muslimin di seluruh dunia setiap tahunnya. Mereka yang tidak pernah menikmati daging sapi dan kambing, maka Idul Kurban menjadi momen berbahagia untuk saling berbagi kebahagiaan dengan membagi-bagikan daging hewan kurban kepada yang membutuhkan.

Jazakumullah khairan katsiran kepada segenap masyarakat yang telah berkontribusi dalam kegiatan kali ini. Limpahan pahala senantiasa diberikan kepada mereka yang dengan ikhlas menyumbang harta, tenaga dan pikiran di hari raya Idul Adha ini.

Tak lupa, kita tentu tidak akan pernah lupa bagaimana perihnya kondisi saudara-saudara kita yang se-aqidah di negeri-negeri yang masih merkecamuk konflik disana, seperti di Suriah, Palestina, Myanmar, Cina dan negeri lain yang mengalami hal serupa. Mari kita doakan agar mereka diberikan diselamatkan oleh Allah SWT. dan diberi kesempatan untuk merasakan momen ibadah dan kebahagiaan hari raya Idul Adha tahun ini. Amiin ya Rabbal 'aalamiin.

Wallahu a'lam bi ash-shawaab. [WN]
Disqus Comments