27 Sep 2015

Unik: "mbah" Google sebagai Pemandu Jelajah

Biasanya bila kita berbicara tentang "mbah" Google, yang terlintas dalam benak kita pasti sebuah situs pencarian yang paling banyak dipakai oleh para netizen di seluruh dunia. Tak terkecuali kita sebagai salah satu penggunanya. Google kini memiliki lini produk yang cukup banyak, salah satunya adalah Google Maps. Peta digital ini dibuat tentunya untuk membantu pengguna agar tidak tersasar ketika menjelajah tempat yang belum pernah ia kunjungi.

Tetapi, apa jadinya bila kita coba menjelajah PonPes Uswatun Hasanah melalui Google Maps?
"Paling kita hanya melihat peta saja. Atau tampilannya hanya bisa dilihat dari atas saja."


Penulis coba membuka Google Maps. Tampilannya memang betul tidak ada yang aneh, hanya sebuah peta berukuran besar yang memenuhi seisi layar browser kita.

"Terus, jelajah ke pondoknya gimana kalo pakai ini?" 

Penulis coba menggunakan alamat Gg. Sukarata - Purwakarta sebagai alamatnya. Selanjutnya, penulis mencoba klik daerah manapun yang kosong, maksudnya bukan mengklik jalan yang tertampil di peta. Maka di bagian bawah akan muncul pop-up yang bertuliskan alamat yang kita klik disamping sebuah foto dengan tulisan "Street View".

Bagian yang diklik adalah bulatan yang berwarna abu-abu, bukan yang berwarna orange.

Apabila foto tersebut kita klik, maka kita akan disuguhkan "pemandangan" baru dari Google Maps, yakni Street View.

Perkenalkan, inilah Street View dari Google Maps

Kita akan disuguhkan dengan sebuah foto berukuran besar yang memenuhi seluruh bagian jendela browser. Lengkap dengan foto-foto lain untuk alamat lainnya. Ternyata, gambar besar tersebut dapat kita putar 360 derajat - atas dan bawah. di bagian tertentu yang gambarnya berupa jalanan, kita bisa mengklik jalan tersebut, yang ditandai dengan munculnya icon bulat besar agak transparan dengan tanda panah berwarna gelap didalamnya.

Yang menurut penulis unik, banyak bagian dari gambar 360 derajat tersebut di-blur. Bagian yang diblur sejauh pengamatan penulis adalah wajah dan plat nomor, sementara tulisan dari nama plang toko tidak di-blur. Tentunya "blur" ini menguntungkan terutama bagi orang-orang yang secara tidak sengaja terekam oleh "kamera". (terekam disini bukan merekam video, melainkan mengambil foto)

Contohnya, dalam foto diatas terekam beberapa santri putri kami yang kelihatannya sedang beraktivitas di sekitar lingkungan pondok pesantren, dan mereka yang terekam tidak menyadari itu. Wajah mereka semua diburamkan kecuali bila orangnya terekam dari kejauhan. Barangkali ada yang bisa menebak siapa saja yang ada disitu? :D

Selanjutnya, dibawah ini penulis akan menunjukkan beberapa foto hasil jelajah via "mbah" Google. :D

 Pertama-tama, ke Jl. Jend. A. Yani terlebih dahulu. Ini dari arah Sadang...

 Masuk ke Gg. Sukarata. Ingat, bila dari arah Sadang, gang nya ada di sebelah kanan :D

Bagian yang muncul tanda panah menandakan jalan tersebut masih dapat ditelusuri dengan mengklik-nya

Di pojok kanan bawah ada bayangan apa tuh?

Ada penampakan dibawah! :D

 Selamat datang di pondok kami (versi GMaps)

 Wah wah... lagi-lagi ada santri yang terekam. Ada yang kenal?
O iya, bagian yang muncul kotak besar berwarna putih transparan menandakan bahwa bagian tersebut tidak dilalui "mobil google".

  Secara tidak sengaja, anak-anak santri putri yang sedang nongkrong pun ikut terekam :D

 Lagi, ada santri yang akan beli air isi ulang rupanya :D

Dari tulisan ini, barangkali dapat membantu para pembaca yang ingin silaturahmi ke pondok pesantren kami namun sedikit bingung dengan patokan-patokan jalan menuju kesini. Mohon maaf bila penulis tidak bisa jelaskan secara panjang lebar untuk fitur dari Street View-nya Google Maps, sebaiknya dicoba langsung saja bila ada koneksi internet yang "memadai".

Barangkali di benak pembaca muncul pertanyaan, "ini foto asalnya darimana? siapa yang ngambil fotonya? ko bisa sih foto-foto kita keambil semua?"

Jawabannya, pernah lihat mobil yang bentuknya seperti ini melintasi jalan depan rumah kita?

Mobil dari perusahaan Google inilah yang bertanggungjawab atas gambar-gambar 360 derajat - atas dan bawah, yang sebagian screenshot gambarnya penulis pasang di tulisan ini. Bagian atasnya adalah kamera khusus yang mampu menangkap gambar satu putaran penuh seperti bola secara bersamaan, sehingga mampu menghasilkan gambar yang seolah bisa diputar dari dalam. Walaupun memang, ada beberapa gambar yang terekam kamera, yang bentuknya menjadi aneh seperti "ditarik".

Penasaran ingin mencoba?
Silakan kunjungi saja alamat Google Maps, dan rasakan sensasi menjelajah ala "mbah" Google. :D

-----
Ditulis oleh: Widy Nuryadi
Disqus Comments