Sertifikasi Tahfizh adalah kegiatan ma'had yang insya Allah diselenggarakan rutin tiap bulan oleh ma'had, sebagai lisensi untuk kelayakan hapalan al-Qur'an dari para santri. Layaknya tes hapalan al-Qur'an pada umumnya, santriwan dan santriwati diuji hapalannya tergantung juz berapa yang bersangkutan menghapal. Pengujian pun dilakukan secara bertahap sebelum akhirnya diuji di hadapan seluruh santri.
Singkat kata, sertifikasi ini bertujuan untuk menjadi bukti tertulis bahwa yang bersangkutan telah berhasil menghapal juz tertentu, misalkan juz 30. Tes nya pun berdasarkan juz berapa yang dihapal. Nilai yang didapat pun dibagi menjadi 4, yakni sangat baik, baik, cukup dan mengulang; tentunya masing-masing memiliki kriteria nilai tertentu untuk sampai pada kategori tersebut. Bagi santri yang mendapat predikat mengulang saat pengumuman tes, maka diharapkan yang bersangkutan mengulang kembali untuk dites di bulan berikutnya.
Alhamdulillah, event ini baru diadakan pertama kalinya pada hari Selasa (31 Maret 2015), sedangkan penyerahan sertifikatnya Minggu kemarin (5 April 2015). Event ini diadakan di kompleks ma'had Uswatun Hasanah Purwakarta, tepatnya di Masjid Jami' Cordova.
Yang menarik pada tes di depan umum di hari Selasa, ada seorang santri yang alhamdulillah berhasil mengikuti 3 kali tes di hari itu untuk juz yang berbeda, dengan hasil nilai sangat baik. Ada juga santriwati yang sanggup mengikuti 2 kali tes untuk juz yang berbeda.
Walaupun kebanyakan peserta ujian hanya mengajukan untuk tes satu kali untuk satu juz, namun hal tersebut tidak menyurutkan minat mereka untuk menjadi para penghapal al-Qur'an. Bukankah langkah kecil mampu menjadi langkah yang besar di kemudian hari, bila dilakukan dengan tepat?
Sebagai informasi, ujian tahfizh pada hari tersebut diikuti oleh 34 peserta dari santriwan dan santriwati. Acara berlangsung dari pukul 09.00 sampai pukul 15.00 WIB, tentunya dipotong istirahat untuk shalat dzuhur. Lalu dilanjut kembali ba'da Isya', tepatnya pukul 20.30 sampai 21.45 WIB.
Kami berharap semoga kelak para santri dapat menjadi para penghapal al-Qur'an, yang selain menghapal juga dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan mereka, walaupun harus bertahap. Dan moga amalan mereka dalam menghapal ayat-ayat Allah diterima dan menjadi berkah, baik bagi diri para santri maupun bagi orang tuanya.
Amiin ya rabbal 'aalamiin..
