17 Mei 2018

Marhaban ya Ramadhan


Oleh: Dr. H. Azi Ahmad Tajudin, S.HI.,M.Ag.
(Mudir Ma'had Uswatun Hasanah Purwakarta)

Jika kedatangan bulan Ramadhan diibaratkan seperti tamu istimewa yang sangat dinantikan kehadirannya, maka sudah selayaknya tuan rumah yang hendak dikunjungi mempersiapkan dengan baik agar tidak mengecewakan sehingga tamu istimewa mendapatkan pelayanan prima.

Kehadiran Bulan Ramadhan dianggap istimewa, karena ia hanya hadir satu bulan dalam setahaun. Kehadirannya membawa banyak nilai kebaikan yang selalu dinantikan sekaligus menjadi impian hamba-hamba yang beriman.

Terbukanya pintu-pintu surga yang dijanjikan bulan Ramadhan telah memberikan harapan nyata atas ragam pahala yang hendak diraih melalui peluang-peluang kebaikan di depan mata. Hingga kesempatan dan peluang berbuat dosa nyaris tertutup rapat sepanjang bulan ini.

Ramadhan menawarkan sejuta peluang kebaikan yang tak terhingga. Kehadiran Ramadhan dengan keberkahannya, sengaja disiapkan untuk memalingkan perhatian penduduk bumi yang sedang asyik dengan kesibukan dunianya, hingga ia terlena dan melupakan tugas utamanya yaitu beribadah dan mengabdi kepada Alloh Subhanahu wata'ala.

Melalui Ramadhan tahun ini, rugi rasanya jika kita masih menyibukkan diri dengan kesibukan duniawi, hingga kita tidak menunaikan ibadah pusa. Rugi rasanya jika kita berlama-lama menggenggam Handphone hingga mata kita letih, namun tidak demikian ketika membaca al-Qur'an. Bukankah Allah telah menjanjikan pahala puasa hanya untuk-Nya dan Dia yang akan membalasnya. Tidak hanya itu, bahkan pintu surga Rayyaan terbuka lebar bagi orang yang berpuasa.

Sebagai penutup, marilah kita simak sabda Nabi Muhammad saw. yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, "Puasa dan al-Qur'an akan memohonkan syafa'at bagi seorang hamba pada hari Kiamat. Puasa akan berkata, "Wahai Tuhanku, aku telah mencegahnya dari makanan dan syahwat pada siang hari, maka kabulkanlah syafa'atku untuknya." Dan al-Qur'an akan berkata: "Aku telah menghalanginya dari tidur di malam hari, maka kabulkanlah permohonan syafa'atku untuknya." (Permohonan syafa'at keduanya dikabulkan) (HR. Ahmad [6626]).

Melalui Bulan Ramadhan 1439 H tahun ini, marilah kita melayakkan diri kita untuk mendapatkan syafa'at melalui pengorbanan waktu, tenaga dan fikiran yang dedikasikan melalui amaliyah Ramadhan, dan berikan layanan prima untuk Ramadhan tahun ini. Hingga suatu saat tamu istimewa ini pulang meninggalkan kesan yang baik bagi kita semua. Aamiin ya Rabbal 'aalamiin.
Disqus Comments