23 Nov 2016

Silaturrahim ke STEI Tazkia - Bogor

 
 
Salah satu kegiatan yang paling dinanti oleh para santri setiap tahunnya adalah "berkunjung" ke instansi pendidikan. Ahlamdulillah, hajatan tahunan ini telah diselenggarakan saat tanggal 15 November lalu. Kemana destinasinya?

Seperti screenshot yang ada diawal tulisan ini, tujuan kami adalah menuju Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) Tazkia yang berlokasi di Sentul - Bogor. Setelah sebelumnya kami berkunjung ke Bogor beberapa tahun lalu menuju destinasi yang berbeda, yakni Jonggol Farm.


Pra-Rihlah

Tepat sehari sebelum keberangkatan, ba'da isya' seluruh santri dikumpulkan untuk mendapat taushiyah dari pimpinan pondok pesantren, yakni KH. Soelaiman Syuja'i. Cukup banyak pesan yang beliau sampaikan saat itu, terutama mengenai tujuan ma'had mengadakan rihlah setiap tahunnya, apa yang dapat diambil pelajarannya selama di tempat tujuan dan pentingnya bagi para santri untuk menjaga adab dan akhlaq selama di perjalanan.






It's Time to Go!
 
Keesokan harinya, pemberangkatan pun akan dimulai. Namun sebelum itu aktivitas dini hari tetap berjalan seperti biasa, seperti shalat tahajud berjama'ah, dzikir al-ma'tsurat dan tilawah qur'an.




Pukul 04.00 WIB tiba waktunya untuk melaksanakan shalat Shubuh dan setelahnya seluruh santri mulai bersiap untuk melakukan perjalanan.

para santri sarapan terlebih dahulu agar mendapat energi yang cukup saat di perjalanan

santri putra berkumpul di depan masjid Cordoba, sementara santri putri berkumpul di lapangan asrama putri.


"berapa bis yang disewa rombongan?" tiga juga cukup. satu untuk rombongan putra, sisanya untuk rombongan putri :D

Perjalanan dimulai pukul 06.30 WIB dan menempuh sekitar 2 jam untuk sampai ke destinasi pertama kami, yakni Jungle Land. "Lho, kok ke Jungle Land dulu?"

Inilah yang berbeda dengan rihlah dengan tahun sebelumnya, dimana tempat rekreasi didatangi pertama kali lalu ke destinasi inti. Teknis ini dipilih untuk menyiasati kondisi cuaca saat itu, yakni selalu hujan di sore hari. Sehingga destinasi rekreasi ditempatkan pertama, sementara destinasi utama setelahnya.

Skip, skip. Kurang lebih beginilah suasana saat sampai di "JL". :D




Cukup lama rombongan menunggu karena kami sampai ke lokasi sekitar pukul 08.30 WIB, sementara wahana JL buka menjelang pukul 10.00 WIB. Akhirnya rombongan melakukan simulasi sembari istirahat. Walaupun tak sedikit yang mengabadikan momen dengan berfoto. Tentunya putra dan putri terpisah ya.

salah satu kelompok putra berbagi minuman ke anggota kelompoknya, sembari kelompok lain melakukan simulasi bersama IST putra.
 
para pemimpin rombongan berkumpul untuk membicarakan teknis selama di lapangan, dimana tempat berkumpul, shalat dan kumpul kembali apabila 'rekreasi' selesai.

para santri putra foto bersama di depan JL, bersama dengan asatidz. coba tebak yang mana saja ustadz-ustadznya?
Akhirnya waktu masuk ke JL pun tiba, dan setelah kami melewati loket masuk, kami langsung dipandu oleh "tour guide" JL. Tempat pertama yang dianjurkan untuk didatangi adalah Dunia Dino.


"berlajan menuju gerbang loket"

rombongan dikumpulkan oleh tour guide JL

rombongan berjalan menuju wahana pertama yaitu Dino World




Setelah tour guide memberikan penjelasan tentang wahana ini, akhirnya kami dapat masuk kedalamnya. Namun karena alasan tertentu, barisan putri masuk terlebih dahulu. Kurang lebih seperti inilah "pameran" dari hewan-hewan raksasa prasejarah yang ada disini.

ini namanya Parasaurolophus

ini? Triceratops

siapapun pasti sepakat kalau ini adalah Tyranosaurus Rex, bukan?

didalamnya pun ada pameran serangga dari berbagai negara yang telah diawetkan.

Dan setelahnya seluruh santri bebas untuk menaiki wahana yang ada disini, namun tentu dalam kelompoknya masing-masing.




terlihat salah satu kelompok santriwati sedang berdiskusi akan ke wahana mana yang akan dikunjungi selanjutnya



inilah beberapa foto pemandangan JL yang diambil dari 'bianglala'




saat waktu shalat Dzuhur tiba, para santri mendatangi mushola untuk menunaikan shalat dijamak taqdim dengan Asar, sembari beristirahat sejenak.





Saat waktu shalat tiba, para santri mendatangi mushola setempat untuk menunaikkan shalat Dzuhur dijamak taqdim dengan shalat Asar. Setelahnya mereka lanjut berkeliling lagi untuk mencoba wahana lain yang disediakan. Selama waktu rekreasi tersebut, tentu saja rombongan putra dan putri saling terpisah satu sama lain.
 
Rekreasi dibatasi sampai pukul 14.30 WIB untuk persiapan ke destinasi selanjutnya, yakni STEI Tazkia. Persiapan dilakukan selama sejam lebih untuk mengganti pakaian dengan seragam khas pondok dan juga makan siang.

 
Menuju Destinasi Berikutnya

Tepat pukul 15.30 WIB kami berangkat dan bertepatan dengan hujan gerimis yang datang mengiringi perjalanan kami kesana. Alhamdulillah diluar dugaan, perjalanan ke STEI Tazkia ditempuh selama 10 menit perjalanan dari JL.

pertama kali tiba, kami masuk ke kawasan masjid Andalusia di STEI Tazkia
ini adalah bangunan kampusnya. letaknya persis di sebelah selatan bangunan masjid

rombongan santriwati menunggu rombongan putra masuk gedung kampus terlebih dahulu

ruang 'resepsionis' gedung kampus STEI Tazkia
Ust. Adriansah (kiri) dan Ust. Azi (kanan) bersama anak-anak saat berjalan di koridor lantai 3

Kami pun dibimbing oleh pemandu dari pihak STEI Tazkia ke sebuah ruangan besar yang ternyata cukup untuk menampung seluruh rombongan kami. 
 
peserta santri putra dan asatidz duduk di sisi kanan ruangan

sementara putri menempati sisi kiri dan jajaran belakang. Beruntung kapasitas ruangannya 'pas'.

Setelah persiapan selesai, kegiatan silaturrahim pun dimulai sekitar pukul 16.15 WIB. Dibawakan oleh MC, kegiatan diawali dengan Basmalah, tilawah qur'an dari perwakilan santri putra, sambutan-sambutan dan materi inti dari perwakilan STEI Tazkia. Saat itu pemateri menyampaikan tentang pentingnya ekonomi syariah untuk kebangkitan umat Islam.

Kegiatan dipandu oleh 'Kang' Rizky selaku MC dan juga perwakilan dari STEI Tazkia

tilawah Qur'an dilantunkan oleh Maulana

Sambutan disampaikan oleh Ust. Ahmad Firdaus, mewakili Ust. Syafii Antonio yang kebetulan berhalangan hadir saat itu

ehm... abaikan yang sedang tiduran di lantai ya :D

Ust. Azi A. Tajudin menyampaikan sambutan selaku perwakilan dari Ma'had Uswatun Hasanah



Setelah sambutan dari para perwakilan usai, dilanjut dengan sesi materi inti yang disampaikan oleh Ust. Ahlis Fathoni.

Beliau adalah Ust. Ahlis Fathoni yang memberikan sesi materi inti dari kunjungan kami. Beliau membahas tentang latar belakang mengapa kaum Muslim membutuhkan ekonomi berbasis syariah dan bahaya riba. Yang cukup menarik, beliau adalah salah satu lulusan terbaik kampus tersebut dan asisten dari Ust. Syafii Antonio, yang tak lain adalah pendiri sekaligus rektor STEI Tazkia.




beginilah suasana saat penyampaian materi oleh Ust. Ahlis Fathoni

Setelahnya, dilanjut dengan sesi tanya-jawab. Cukup banyak yang antusias untuk bertanya saat itu.



Lama kemudian sesi tanya jawab selesai. Kegiatan silaturrahim diakhiri dengan pemberian cinderamata dari kedua pihak, yakni ma'had kami dan STEI Tazkia.



foto-foto diatas adalah pemberian cinderamata dari STEI Tazkia, diwakili oleh Ust. Ahlis Fathoni

Ust. Azi memberikan cinderamata untuk pihak STEI Tazkia
 
Kegiatan berakhir bertepatan dengan adzan Maghrib berkumandang. Setelah kegiatan silaturrahim selesai, rombongan bergegas menuju masjid Andalusia untuk menunaikkan Shalat Maghrib yang dijamak taqdim dengan shalat Isya'. Kami mulai kembali 'pulang' menuju Purwakarta pukul 19.00 WIB diiringi dengan hujan yang mengguyur deras selama perjalanan, dan alhamdulillah kami sampai ke ma'had kurang lebih 2 jam kemudian.
 
 
Penutup
 
Kurang lebih inilah tulisan mengenai gambaran Rihlah Ilmiah tahun ini. Cukup disayangkan mengingat kami tidak bisa bertemu dengan pendiri dari STEI Tazkia. Namun kami yakin akan ada saat dimana kami bisa bertemu dengan beliau untuk menyambung tali ukhuwah dan silaturrahim.

Mengingat selain untuk memperluas wawasan bagi para peserta, Rihlah Ilmiah memiliki tujuan untuk menambah tali silaturrahim dengan instansi pendidikan yang dituju. Semoga kegiatan ini dapat menyiratkan pelajaran yang berharga bagi para santri sekaligus menambah wawasan kehidupan mereka. Amiin ya Rabbal 'aalamiin... [WN]
Disqus Comments